Rabu, 08 April 2009

Studi Wisata

KRI MAKASAR




KRI Makassar (590) adalah sebuah kapal LPD buatan Daesun Shipbuildings & Engineering CO. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini merupakan kapal pertama dari dua kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal perang rumah sakit. Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi stealth ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam. Kontrak kapal ini ditandatangani pada Desember 2004, kontrak ini berisi tentang pengadaan satu Kapal Komando (KRI Tanjung Dalpele) dan empat kapal LPD (dua dibuat di Korea dan dua lainnya dibangun di PT PAL Surabaya). Nama komandan KRI Makasar yaitu Letnam Kolonel Laut Taat Siswo Sunarto, harganya cukup mahal uang yang didapat dari rakyat.
Ukuran
Kapal ini mempunyai panjang 122 meter itu dapat mengangkut sekitar 507 personel, 22 kendaraan tempur, 13 ranpur,dan lima helikopter. Kapal berbobot 7.800 ton, dilengkapi dengan dua landasan pendaratan helikopter (helipad).
Senjata
Kapal ini dirancang khusus untuk mampu dipasang meriam 100 mm, dilengkapi ruang CIC untuk sistem kendali senjata (fire control system), serta sebagai alat komunikasi dengan kapal-kapal jenis kombatan lain untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helicopter, Radar untuk mencari atau mendeteksi musuh yang ingin menyerang, tingginya 5 meter, dapat mengeluarakan 2 kapal kecil.
Tugas pokok dan ruangan

Melaksanakan doking and doking, mengangkut personil dan material.
Ruangan yang dimiliki kapal KRI Makasar yaitu Rekreasi, rapat, ruang tidur, toilet, kamar mandi, ruang pertemuan presiden, dan acara protokoler, plastik perak yang berada di dinding-dinding kapal gunanya untuk peredam panas.

Yang dimiliki KRI Makasar

Yang dimiliki kapal ini yaitu 2 Lsiu , 2 setram, 1 rol table, 32 tank, glagat hely alat untuk menurunkan helykopter, dan fledikelef untuk menaik turunkan kendraan, dapat berlayar 30 hari atau 1 bulan.

DATA KRI MAKASAR


Pembuat : Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd.
Korea Selatan

Berat : 7.800 ton

Panjang : 122 meter

Lebar : 22 meter

Tinggi : 35 meter

Awak kapal : 500 personil

Alat tempur : 13 kendaraan tempur

Helikopter : 15 helikopter ( 2 helipad )

Meriam : 100 mm

Kecepatan : 15 knot

Kapasitas : 200 orang


MUSEUM LOKA JAYA SRANA


Pahlawan Harun Gerbang Museum Loka Jaya Srana Pahlawan Usman
Museum Loka Jaya Srana berlokasi di Morokrembangan kompleks Angkatan Laut Indonesia (Surabaya Utara), sebelah Selatan pelabuhan. Museum ini didirikan atau diresmikan tanggal 19 September 1969, yang meresmikan museum ini yaitu Ibu R. Mulyadi. Museum ini memperagakan peralatan armada laut, sebuah koleksi dari planetarium, astronavigadium, pemelitian planetarium dan peralatan perang Angkatan laut RI. Di depan museum Loka Jaya Srana ini terdapat 2 patung pahlawan Dwikora yaitu Usman dan Harun. Museum ini dibagi menjadi 7 ruangan yaitu Ruang Sudarsono, Ruang Senjata, Ruang Pimpinan, Ruang Armada, Ruang Kapten Pahlawan Laut, Ruang Dewaruci, Ruang Taruna.

Pataka atau bendera bersejarah

Pataka : Komando daerah maritim-2 ( kodamar-2 )
Sk. Menpang AL : No. 5030.18. Tahun 1967
Tulisan : Patah tumbuh hilang berganti
Dipakai mulai tahun : 1967

Pataka : Komando daerah maritim-4 ( kodamar-4 )
Sk. Menpangal : No. 5030.30.18. Tahun 1967
Tulisan : Jala Viveka Jaya
Dipakai mulai tahun : 1966

Pataka : Komando daerah maritim-5 ( kodamar-5 )
Sk. Menpangal : No. 5030.30.18. Tahun 1967
Tulisan : Bahari Jaya Wohana Wangga
Arti tulisan : Keju spaah di laut sebagai sarana untuk mencapai tujuan
Dipakai mulai tanggal : 29 Juli 1967

Pataka : Daerah angkatan laut-8
Tulisan : Jala Kartika Sakti
Arti tulisan : Seluas samudra, setinggi bintang loyalitas kita dalam
mendarma bakti diri
Tahun : 1967

Pataka : Komando daerah maritime-6 ( kodamar-6 )
Sk. Menpangal : No. 5030.18. Tahun 1967
Tulisan : Toma Kopa Mena
Arti Tulisan : Maju terus dengan semangat menendang segala rintangan
Dipakai mulai tahun : 1967

Pataka : Komando Armada Samora ( KOARSAM )
Sk. Menpangal : No. 5030.41. Tahun 1966
Tulisan : Vira Bajra Jala Paksa
Arti tulisan : Secepat kilat menuju sasaran yang harus dihancurkan
Dipakai mulai tanggal : 7 Desember 1966

Pataka : Komando Armada
Tulisan : Ghora Viramadya Jala
Dipakai mulai tahun : 1967

Pataka : Panji TNI-AL
Tulisan : Jales Veva Jaya Mahe
Arti : Justru di laut kita jaya
Dipakai mulain tahun : 1949

Pataka : Komando Armada Nusantara ( KORTAR )
Sk. Menpangal : No. 5030. 40. Tahun 1966]
Arti tulisan : menguasai 7 lautan

Pataka : Armada Republik Indonesia
Tulisan : Ghora Vira Madya Jala
Dipakai mulai tahun : 1949

Pataka : A.L.R.I Devisi IV Kalimantan
Tulisan : Tunting sampai kaputing
Dipakai mulai Tahun : 1946

Pataka : Komando kawasan maritim Tengah
Tulisan : Ketetapan dan Kekuatan
Dipakai tahun : 1949

Duaja / Bendera Kapal dari : Komando Jenis Bantu
Tulisan : Maju dan menang

Duajal / Bendera Satuan Kapal dari : Komando jenis penjelajah / pemburu

Duajal / Bendera Satuan Kapal dari : Komando jenis Amphibi

Kendaraan-kendaraan bersejarah

KRI Todak
Data umum ;
No. Lambung 2512
Jenis : Kapal Buru Selam Troyer
Buatan : Rusia
Panjang : 120,6 meter
Lebar : 6,3 meter
Lebar : 12,5 meter
Dibuat tahun : 1956
Digunakan tahun : 1958
Mesin MPK : Diesel Mak 1.500 X 2
Kecepatan : 16,7 knot

KRI Ratulangi
Data umum :
Type : Tendori
Negara asal : Rusia
Di Indonesia : Surabaya, 10 Agustus 1962
Daya Apung : 40700 Ton ( standard )
6.000 Ton ( penuh )
Ukuran : 450 X 49 X 17 feet
Mesin : Diesel
Kecepatan : 21 knot
ABK : 300 orang




KRI Hang Tuah
Data umum :
Type : Korvet
Buatan : Belanda
Panjang : 65,825 meter
Lebar : 9,488 meter
KRI 602
Data umum :
Type : Spee Boat Korvet
Buatan : Belanda
Panjang : 34,17 meter
Lebar : 3,115 meter

KRI Patimura
Data umum :
Daya apung : 950 Ton ( standard )
Ukuran : 270,5 X 34 X 9 feet
Mesin : Diesel
Kecepatan : 22 knot
Persenjataan : meriam 2 X 3 inchi
Meriam 2 X 30 mm
ABK : 300 orang

Kapal K-61 ( Kendaraan Angkutan Pasukan dan Arteleri )
Kapal ini telah berjasa ikut dalam operasi Tri Kora atau Jayawijaya ( pembebas Irian Barat ), operasi Dwi Kora ( Malaysia ), operasi Tumpase ( Sulawesi Tenggara ), operasi Seroja ( Timor Timur ).















Sepeda Motor


Merek : Sandap
Buatan : Jerman Barat
Sepeda motor ini adalah sepeda motor yang pertama kali dimiliki oleh dinas polisi TNI-AL yang sehari-harinya dipergunakan untuk mengawal panglima Armada di era tahun 1960-an.

Mobil KPR 14 / 17


Mobil KPR 14 / 17 kendaraan pengangkut roket yang sanat ampuh daya gempurnya telah berjasa dalam operasi Tri Kora atau jaya wijaya.

Senjata-senjata bersejarah

Kelongsongan Proyektil Peluru KRI Irian Proyek peluru meriam kaliber 120 mm yang berada dalam KRI terbesar yang pernah dimiliki oleh Tentara Nasianal Indonesia Angkatan Laut.






Torpedo


Data teknis :
Panjang : 5,25 meter
Diameter : 4,5 meter
Berat lengkap : 1459 Kilogram
Motor TPO : 4 silinder
Bahan peledak : TNI 230 kilogram
Tekanan udara : 150 kg / cm
Jarak tembak : 3.000 yard
Mekanik penyumbat pistol impack

Diakhiri sejarahnya

Torpedo ini peninggalan Jepang pada saat PDI yang oleh angkatan laut Jepang pernah dipakai untuk melakukan penyerangan secara mendadak Armada Amerika Serikat di Perl Horbour pada tanggal 7 Desember 1941 selanjutnya dibawa ke Indonesia untuk menghadapi serangan balikan dari Amerika Serikat setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu tanggal15 Agustus 1945. Torpedo-torpedo yang ada di Indonesia berhasil memiliki Angkatan Laut Republik Indonesia dan pernah dipasang di salah satu kapal perang TNI-AL yaitu KRI Pulau Roti dan pernah dihancurkan 1956 kemudian tahun 1952 untuk operasi Tri Kora.











Pakaian-pakaian bersejarah









( a ) ( b ) ( c )

Keterangan gambar :
a. Pakaian Dinas Lapangan TNI-AL KKO ( Korps Komando )
b. Pakaian Dinas Lapangan TNI-AL ( PDL )
c. Baju Selam dengan berat 90 kg merupakan baju selam yang pertama kali dimiliki TNI-AL pada tahun 1950 – 1960 dipakai oleh Yos Sonarso.

Selain pakaian-pakaian bersejarah di dalam Museum Loka Jaya Srana terdapat juga Meja Kasal Laksamana Madya. Meja ini dipergunakan oleh Kasal Laksamana Madya yang bernama R. Soebijakto yang telah yang telah berhasil mengembalikan “ALRI GUNUNG KE LAUT” pada bulan April 1948 – Juli 1959.
Kursi meja terakhir mantan Gubernur AAL ( Armada Angkatan Laut ), atas nama Frit Suak Laksamana Muda TNI ( Purn ) atau sebagai Direktur PT. Frida Agung Nusa, Jl. Praja V / 62 Kebayoran Lama Jakarta.

Meja kursi bersimbul ( Koarsam ) Komando Armada Samudra ) dipakai Panglima Armada pada tahun 1970 – 1978.

Sebuah bufet buku yang pernah dipergunakan oleh Panglima Armada S. Tahun 1970 sampai dengan 1978.









Selain pakaian-pakaian bersejarah di dalam Museum Loka Jaya Srana terdapat juga mesin ketik dan mesin kasir.






Mesin Ketik Mesin Kasir


Papan Piagam bersejarah

Papan piagam ini diberikan kepada perwira 2 dan Tamtam A2 dari
Republik Indonesia Pulau Alor 717 untuk memperingati persahabatan ya persahabatan yang kuat antara angkatan laut Amerika Serikat dan
Republik Indonesia.




Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, tengah membuat Korps Kadet Armada Angkatan Laut sebuah Pataka Armada Angkatan
Laut dengan motonya yang terkenal yaitu “ HREE DHARMA
SHANTY “ pada tanggal 10 Desember 1956.

















Museum Planetarium


Museum Planetarium cukup langka di Negara Republik Indonesia, terdapat 3 Museum Planetarium di Negara kita ini yaitu di Jawa Barat ( Jakarta ) dan Jawa Timur (Surabaya ), yang terbaru di Indonesia yaitu di Kalimantan.
Museum Planetarium di Surabaya terletak di Moro Rembangan di Akademi Angkatan Laut Indonesia ke arah selatan dari Surabaya. Ini adalah Museum peralatan pertempuran Angkatan Laut Indonesia. Juga satu koleksi planetarium dan astronavigadium. Buka setiap hari dari 08.00–14.00 WIB. Asal usul dari Museum Loka Jala Crana adalah berdasar pada 19 September 1969 dengan nama museum AKABRI LAUT, baru pada 10 Juli 1973 statusnya adalah ditingkatkan menjadi musium TNI-AL. Pada 6 Oktober 1979 nama berubah untuk menjadi MuseumTNI-AL Loka Jala Srana. Museum TNI-AL Loka Jala Crana berada di Morokrembangan Surabaya di pusat Akademi TNI-AL (AAL) (Indonesia Maritime Marine Military Academy) yang mendidik calon perwira TNI-AL tingkat Academy dan Commando, TNI-AL Education (KODIKAL) yang mendidik kandidat [dari] Tamtama, Bintara, calon perwira dari Bintara (CAPA) dan alumni perguruan tinggi serta pendidikan lanjutan heroik. Itu kompleks adalah dikenali sebagai "Bumi Moro" Surabaya. Museum ini mendemonstrasikan dan menyelamatkan objek bersejarah yang dimiliki serta diterapkan oleh TNI-AL selama revolusi fisik hingga sekarang dalam bentuk jenis meriam kapal perang, pesawat, helikopter, artileri medan, KRI Dewa Ruci monumen dan pertahanan udara air serta benda bersejarah lain seperti meriam kapal "HRMS DE ZEVEN PROVINSIEN". KRI DEWARUCI adalah jenis kapal layer tiang tinggi, milik TNI AL sering melakukan angkutan laut dari kehendak baik untuk beberapa bulan dan perhentian di/dalam kota pelabuhan di Asia, Afrika dan Eropa. KRI DEWA RUCI komandan satu ditugaskan petugas dari Letnan kolonel dari kesatuan pelaut. Kru (ABK) adalah berjumlah 75. Melakukan aktivitas rutin seperti praktek dari Kartika Jala Krida (KJK) untuk Kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) (Kadet dari Academy Maritime Military) tingkat III. Disana tersedia bangunan planetarium untuk melihat tata surya (astronomi), Bima Sakti. Planetarium adalah sebagai mendukung fasilitas untuk belajar kadet (taruna) telah mensupply pengetahuan ketika mereka melakukan suatu perjalanan di laut. Situasi dari bintang bisa menentukan posisi mereka untuk tinggal meliputi pergantian dari waktu. Bagaimana gerakan bintang pola calon arah dan waktu.





Informasi yang kami dapat di dalam Museum Planetarium yaitu :

Ditemukannya planet baru yaitu planet Shena sebagai pengganti planet Pluto yang di karenakan planet Pluto termasuk Asteroid atau planet kerdil. Yang menemukan planet Shena tersebut adalah Badan Atariksa di Amerika Serikat yang bernama “ NASA “
Pada tahun 2006 yang tugasnya menyelidiki benda – benda di luar angkasa.

Rasi Bintang adalah sekumpulan bintang yang apabila digabung – gabungkan akan mempunyai bentuk tertentu, biasanya Rasi Bintang digunakan sebagai petunjuk arah.

Contoh :










( a ) ( b ) ( c ) ( d )

a. Rasi Bintang Gubuk Penceng disebut juga Rasi Bintang Pari :
Rasi Bintang Gubuk Penceng / Rasi Bintang Pari merupakan gugusan bintang yang terdiri dari empat buah bintang, bentuknya menyerupai gubuk dan letaknya penceng.
b. Rasi Bintang Waluku di sebut juga Rasi Bintang Orion :
Rasi Bintang Orion Rasi Bintang Waluku / Rasi Bintang Orion merupakan Rasi Bintang yang lain dan dapat dipergunakan untuk pedoman menunjukkan arah barat.
c. Rasi Bintang Kalajengking disebut juga Rasi Bintang Scorpion :
Rasi Bintang Kalajengking / Rasi Bintang Scorpion merupakan Rasi Bintang yang dapat digunakan sebagai petunjuk arah tenggara
d. Rasi Bintang Biduk di sebut juga Rasi Bintang Pedang Sunggang :
Rasi Bintang Biduk / Rasi Bintang Pedang Sunggang merupakan Rasi Bintang yang
dapat digunakan sebagai petunjuk arah utara.





Berikut ini adalah 88 rasi bintang modern berdasarkan luasnya di langit, diukur dalam derajat persegi.

Urutan
Rasi Bintang
Luas
1
Hydra
1303 derajat persegi
2
Virgo
1294 derajat persegi
3
Ursa Major
1280 derajat persegi
4
Cetus
1231 derajat persegi
5
Hercules
1225 derajat persegi
6
Eridanus
1138 derajat persegi
7
Pegasus
1121 derajat persegi
8
Draco
1083 derajat persegi
9
Centaurus
1060 derajat persegi
10
Aquarius
980 derajat persegi
11
Ophiuchus
948 derajat persegi
12
Leo
947 derajat persegi
13
Boötes
907 derajat persegi
14
Pisces
889 derajat persegi
15
Sagittarius
867 derajat persegi
16
Cygnus
804 derajat persegi
17
Taurus
797 derajat persegi
18
Camelopardalis
757 derajat persegi
19
Andromeda
722 derajat persegi
20
Puppis
673 derajat persegi
21
Auriga
657 derajat persegi
22
Aquila
652 derajat persegi
23
Serpens
637 derajat persegi
24
Perseus
615 derajat persegi
25
Cassiopeia
598 derajat persegi
26
Orion
594 derajat persegi
27
Cepheus
588 derajat persegi
28
Lynx
545 derajat persegi
29
Libra
538 derajat persegi
30
Gemini
514 derajat persegi
31
Cancer
506 derajat persegi
32
Vela
500 derajat persegi
33
Scorpius
497 derajat persegi
34
Carina
494 derajat persegi
35
Monoceros
482 derajat persegi
36
Sculptor
475 derajat persegi
37
Phoenix
469 derajat persegi
38
Canes Venatici
465 derajat persegi
39
Aries
441 derajat persegi
40
Capricornus
414 derajat persegi
41
Fornax
398 derajat persegi
42
Coma Berenices
386 derajat persegi
43
Canis Major
380 derajat persegi
44
Pavo
378 derajat persegi
45
Grus
366 derajat persegi
46
Lupus
334 derajat persegi
47
Sextans
314 derajat persegi
48
Tucana
295 derajat persegi
49
Indus
294 derajat persegi
50
Octans
291 derajat persegi
51
Lepus
290 derajat persegi
52
Lyra
286 derajat persegi
53
Crater
282 derajat persegi
54
Vulpecula
278 derajat persegi
55
Columba
270 derajat persegi
56
Ursa Minor
256 derajat persegi
57
Telescopium
252 derajat persegi
58
Horologium
249 derajat persegi
59
Pictor
247 derajat persegi
60
Piscis Austrinus
245 derajat persegi
61
Hydrus
243 derajat persegi
62
Antlia
239 derajat persegi
63
Ara
237 derajat persegi
64
Leo Minor
232 derajat persegi
65
Pyxis
221 derajat persegi
66
Microscopium
210 derajat persegi
67
Apus
206 derajat persegi
68
Lacerta
201 derajat persegi
69
Delphinus
189 derajat persegi
70
Corvus
184 derajat persegi
71
Canis Minor
182 derajat persegi
72
Corona Borealis
179 derajat persegi
Dorado
179 derajat persegi
74
Norma (rasi bintang)
165 derajat persegi
75
Mensa
153 derajat persegi
76
Volans
141 derajat persegi
77
Musca
138 derajat persegi
78
Chamaeleon
132 derajat persegi
Triangulum
132 derajat persegi
80
Corona Australis
128 derajat persegi
81
Caelum
125 derajat persegi
82
Reticulum
114 derajat persegi
83
Triangulum Australe
110 derajat persegi
84
Scutum
109 derajat persegi
85
Circinus
93 derajat persegi
86
Sagitta
80 derajat persegi
87
Equuleus
72 derajat persegi
`
Crux
68 derajat persegi
Catatan:
* Serpens dibagi menjadi dua bagian: Serpens Caput (429 derajat persegi) dan Serpens Cauda (208 derajat persegi).
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_rasi_bintang_berdasarkan_luas"

Selasa, 17 Maret 2009

PUISI-KU

Bunda

Bunda . . .
Engkaulah yang melahirkanku
Dengan mempertaruhkan nyawamu
Dari kecil hingga besar
Kau merawatku dengan ketulusanmu . . .
Tanpamu . . . takkan ada yang merawatku
Kau yang memberiku
Makan . . .
Kasih sayang . . .
Kecupan di setiap sudut tidurku

Bunda . . .
Kau menjagaku tanpa lelah
Setiap hari kau menggendongku
Menjagaku dengan penuh kesabaran
Kesabaran yang begitu tulus dihatimu

Bunda . . .
kini kucapkan terima kasih untukmu
Karena semua kasih sayang dan
Bimbinganmu dengan penuh ketulusan
Sekali lagi kuucapkan terima kasih bundaku





Karya : Nissa Cahyaningtyas Safitri

Senin, 16 Maret 2009

DUTA WISATA




LAPORAN KEGIATAN

DUTA WISATA ANAK

KECAMATAN TAMBAKSARI
KOTAMADYA SURABAYA



Oleh :

Nissa Cahyaningtyas Safitri


KELAS 6
SD NEGERI RANGKAH VI / 168
SURABAYA
PRAKATA
















Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan ini saya melaporkan hasil kegiatan “DUTA WISATA ANAK” yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya.

Adapun tujuan kegiatan tersebut untuk lebih mengetahui obyek wisata di Kota Surabaya dan mengenal sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo pada pertempuran tanggal 10 November 1945 melawan penjajah Belanda yang tampak pada bentuk bangunan Tugu Pahlawan dan benda bersejarah peniggalan pejuang yang tersimpan di dalam museum.
Mengetahui perkembangan teknologi perkapalan Armada Angkatan Laut Republik Indonesia dan mengetahui sejarah perkapalan pada zaman kerajaan Majapahit di abad ke-14.
Mengenal kekayaan satwa Indonesia, mengetahui asal dan kebiasaan atau perilaku satwa.

Demikian laporan ini saya buat, semoga bermanfaat dan dapat digunakan untuk menambah wawasan / pengetahuan. Dan mohon maaf bila pada penulisan laporan ini terdapat kesalahan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Penulis,
TTD

Nissa Cahyaningtyas Safitri






JADWAL KEGIATAN DUTA WISATA ANAK
KAMIS, 12 MARET 2009
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA





























NO. WAKTU TEMPAT KEGIATAN

1. 07.00 – 08.30 WIB Ruang Sidang Walikota - Berkumpul di Taman Surya
Surabaya - Regristasi Peserta Wisata
Anak

2. 08.30 – 09.00 WIB Ruang Sidang Walikota - Diterima Walikota Surabaya
Surabaya - Audensi dengan Walikota Surabaya
- Penyerahan Tas dan Alat Tulis


3. 09.00 – 09.15 WIB Lapangan Taman Surya - Diberangkatkan oleh Walikota
Surabaya Surabaya


4. 09.30 – 10.30 WIB UPTD Tugu Pahlawan dan - Kunjungan obyek wisata
Museum 10 Nopember Tugu Pahlawan dan Museum
10 Nopember


5. 11.00 – 13.30 WIB ARMATIM - Kunjungan obyek wisata Monumen
Jalesveva Jayamahe dan Kapal
Perang Angkatan Laut

- ISHOMA


6. 14.00 – 16.30 WIB Kebun Binatang Surabaya - Kunjungan Wisata Flora dan Fauna
(KBS) - Sholat


7. 16.30 – 17.00 WIB Kebun Binatang Surabaya - Penjemputan Peserta Wisata Anak
(KBS)





















BALAI KOTA SURABAYA


Gedung Balai Kota Surabaya.
Surabaya sebagai Resort Gemeonte (Haminte) secara resmi mulai berdiri pada tanggal 1 April 1906. Sebelumnya Surabaya merupakan bagian dari karesidenan Pemerintah Haminte dijalankan oleh Dewan Haminte yang diketuai oleh asisten residen sebagai Kepala Daerah.
Tahun 1916 diangkat Walikota Surabaya pertama, A. Meyroos yang bertugas sampai tahun 1921. Baru setelah walikota yang kedua, G.J. DIJKERMAN, terpilih, rencana membangun gedung Balai Kota diwujudkan.
Gedung utama Balai Kota di Taman Surya di daerah Ketabang itu mulai dibangun pada tahun 1923 dan mulai ditempati pada tahun 1927. Arsiteknya ialah C. Citroen dan pelaksanaannya H.V. Hollandshe Beton Mij. Biaya seluruhnya, termasuk perlengkapan dan lain-lainnya, menghabiskan dana sekitar 1000 gulden.
Ukuran gedung utama : panjang 102 m dan lebar 19 m. Konstruksinya terdiri dari tiang-tiang pancang beton bertulang yang ditanam, sedangkan dinding-dindingnya diisi dengan bata dan semen. Atapnya terbuat dari rangka besi dan ditutup dengan sirap, Belakangan atap ini kemudian diganti dengan genteng.
Setelah Republik Indonesia diproklamirkan, dilantiklah Radjamin Nasution sebagai Walikota Kota Besar Surabaya. Berdasarkan Penpres 1959 No. 16 maka ditetapkan Walikota menjadi Kepala Daerah Kota Surabaya. Tahun 1965 Kotapraja Surabaya resmi menjadi Kotamadya.







TUGU PAHLAWAN



Tugu Pahlawan, adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 45 meter, memiliki sisi sebanyak 10 bidang. Koordinat: -7.245808, 112.737785
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah Indonesia kembali.
Monumen ini berada di tengah-tengah kota, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu icon Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November dimana pada tahun 1945 banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.
Tragedi pada tanggal 10 November 1945 dalam episode sejarah yang lalu membuat Surabaya terkenal sebagai Kota Pahlawan itu merupakan salah satu alasan mengapa Tugu Pahlawan di bangun. Walaupun banyak patung atau monumen di Surabaya,yang satu ini paling penting.
Tugu Pahlawan berdiri bagai sebuah roket yang menjulang tinggi di Taman Kebunrojo bersebrangan dengan kantor Gubenur Jawa Timur di Jl. Pahlawan. Monumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November,di mana tahun 1945 para pahlawan gugur dalam perang kemerdekaan




KRI MAKASAR

KRI Makassar (590) adalah sebuah kapal LPD buatan Daesun Shipbuildings & Engineering CO. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini merupakan kapal pertama dari dua kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal perang rumah sakit. Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi stealth ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam. Kontrak kapal ini ditandatangani pada Desember 2004, kontrak ini berisi tentang pengadaan satu Kapal Komando (KRI Tanjung Dalpele) dan empat kapal LPD (dua dibuat di Korea dan dua lainnya dibangun di PT PAL Surabaya).
Ukuran
Kapal ini mempunyai panjang 122 meter itu dapat mengangkut sekitar 500 personel, 13 ranpur,dan lima helikopter. Kapal berbobot 7.800 ton itu, juga dilengkapi dengan dua landasan pendaratan helikopter (helipad).
Senjata
Kapal ini dirancang khusus untuk mampu dipasang meriam 100 mm, dilengkapi ruang CIC untuk sistem kendali senjata (fire control system), serta sebagai alat komunikasi dengan kapal-kapal jenis kombatan lain untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikopter.



DATA KRI MAKASAR

Pembuat : Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd.
Korea Selatan

Berat : 7.800 ton

Panjang : 122 meter

Lebar : 22 meter

Awak kapal : 500 personil

Alat tempur : 13 kendaraan tempur

Helikopter : 15 helikopter ( 2 helipad )

Meriam : 100 mm





MONUMEN JALESVEVA JAYAMAHE


Monumen Jalesveva Jayamahe yang terletak diujung Utara Surabaya menampilkan sosok Perwira TNI Angkatan Laut berpakaian PDU - 1 lengkap dengan pedang kehormatan menatap kearah laut berdiri tegak di atas bangunan gedung dengan ketinggian keseluruhan mencapai 60,6 m. Menggambarkan generasi penerus dengan penuh keyakinan dan kesungguhan siap menerjang ombak badai menuju arah yang telah ditunjukkan yaitu cita-cita bangsa Indonesia.Monumen Jalesveva Jayamahe diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yang ke-2 yaitu Bapak H. Soeharto pada tanggal 5 Desember 1996.
Di dalam Monumen Jalesveva Jayamahe terdapat Museum yang menyimpan model / miniatur jenis-jenis kapal yang pernah digunakan untuk memperkuat Kelautan Indonesia, diantaranya :

- Prahu Layar Majapahit
Salah satu bentuk prahu layar zaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 yang berlokasi di Kabupaten Trowulan, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Bentuk prahu ini diambil dari Relief yang ada di beberapa candi dan diangkat menjadi miniature.

- KRI Irian
Merupakan salah satu jenis kapal penjelajah yang dibuat oleh Rusia dengan berat kapal 15.450 ton (berat kosong), 19.200 ton (berat penuh). KRI Irianf didatangkan dari Rusia pada tanggal 3 Oktober 1962 dan dioperasikan untuk memperkuat Armada Angkatan Laut Indonesia pada tahun 1962-1971.

Di sebelah Monumen Jalesveva Jayamahe terdapat sebuah Gong yang diberi nama “GONG KYAI TENTREM”. Gong tersebut terbuat dari bahan kuningan.






KEBUN BINATANG SURABAYA (KBS)

Kebun Binatang Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia, terletak di jalan Setail No. 1 Surabaya, KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap se-Asia Tenggara, didalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri lebih dari 2.806 binatang. Termasuk didalamnya satwa langka Indonesia maupun dunia terdiri dari Mamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces.
Sejarah
Kebun Binatang Surabaya (KBS) pertama kali didirikan berdasar SK Gubernur Jenderal Belanda tanggal 31 Agustus 1916 No. 40, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan Binatang Surabaya) atas jasa seorang jurnalis bernama H.F.K. Kommer yang memiliki hobi mengumpulkan binatang. Dari segi finansial H.F.K Kommer mendapat bantuan dari beberapa orang yang mempunyai modal cukup.
Susunan Pengurus Pertama Kebun Binatang Surabaya :
Ketua: J.P Mooyman
Sekretaris: A.H. de Wildt
Bendahara: P Egos, dibantu 6 orang anggotanya yaitu :
F.C. Frumau
A. Lenshoek
H.C. Liem
J. Th. Lohmann
Edw. H. Soesman
M.C. Valk
Lokasi KBS yang pertama di Kaliondo, pada tahun 1916, kemudian pada tanggal 28 September 1917 pindah di jalan Groedo. Dan pada tahun 1920 pindah ke daerah Darmo untuk areal kebun binatang yang baru atas jasa OOST-JAVA STOOMTRAM MAATSCHAPPIJ atau Maskapai Kereta Api yang mengusahakan lokasi seluas 30.500 m2.
Untuk pertama kali pada bulan April 1918, KBS dibuka namun dengan membayar tanda masuk (karcis). Kemudian akibat biaya operasional yang tinggi, maka pada tanggal 21 Juli 1922 kebun botani / KBS mengalami krisis dan akan dibubarkan, tetapi beberapa dari anggotanya tidak setuju. Pada tahun ini pula. Dalam rapat pengurus diputuskan untuk membubarkan KBS, tetapi dicegah oleh pihak Kotamadya Surabaya pada waktu itu.
Pada tanggal 11 Mei 1923, rapat anggota di Simpang Restaurant memutuskan untuk mendirikan Perkumpulan Kebun Binatang yang baru, dan ditunjuk W.A. Hompes untuk tinggal didalam kebun dan mengurus segala aktivitas kebun (pimpinan). Bantuan yang besar untuk kelangsungan hidup pada waktu tahun 1927 adalah dari Walikota Dijkerman dan anggota dewan A. van Gennep dapat membujuk DPR Kota Surabaya untuk meraih perhatian terhadap KBS, dengan SK DPR tanggal 3 Juli 1927 dibelilah tanah yang seluas 32.000 m3 sumbangan dari Maskapai Kereta Api (OJS). Tahun 1939 sampai sekarang luas KBS meningkat menjadi 15 hektar dan pada tahun 1940 selesailah pembuatan taman yang luasnya 85.000 m2.
Dalam perkembangannya KBS tlah berubah fungsinya dari tahun ke tahun. Kebun Binatang Surabaya yang dahulu hanya sekedar untuk tempat rekreasi telah dikembangkan fungsinya menjadi sarana perlindungan dan pelestarian, pendidikan, penelitian dan rekreasi. Binatang-binatang yang menjadi koleksi KBS dari tahun ke tahun jumlah dan jenisnya terus bertambah, baik berasal dari luar negeri maupun yang berasal dari dalam negeri.